Alasan Rasulullah Hijrah ke Madinah – Menyebarkan Agama Islam di jaman Nabi Muhammad SAW memanglah tidak mudah. Banyak sekali rintang-rintang yang terjadi disaat masih berada di kota Mekkah. Dimana, pada jaman itu, kota Makkah masih banyak orang yang menganut Agama lain, sehingga ketika Rasulullah menyebarkan Agama Islam mereka tidak mau memeluknya melainkan melakukan ejekan, melempar batu dan sebagainya. Hal ini membuat Rasulullah SAW akhirnya pindah dari Mekkah ke Madinah. Mengapa Nabi Muhammad SAW pindah dari Mekkah? Yuk, simak pembahasan inilah alasan Rasulullah hijrah ke Madinah dari Mekkah wajib diketahui.
Baca Juga: 7 Syarat Wajib Haji dan Umroh Sesuai Ketentuan Islam
Alasan Rasulullah Hijrah ke Madinah
Alasan Rasulullah hijrah ke Madinah dapat menjadikan sebuah pertanyaan yang bisa diberikan kepada anak didik mulai dari TK, SD, SMA hingga Mahasiswa agar mendapat pengetahuan yang mendalam soal sejarah Nabi Muhammad SAW disaat menyebarkan agama islam pada saat itu. Dimana, Rasulullah SAW beserta umatnya telah hijrah dari Mekkah ke Madinah dengan melakukan perjalanan yang lumayan jauh terjadi pada tahun 622.
Dengan adanya Rasulullah SAW di Madinah menjadi pertama kali dalam menyebarkan agama islam dengan cara berdakwah dan sebagainya. Allah SWT telah memberi petunjuk kepada Rasulullah SAW untuk segera hijrah ke Madinah untuk syiar agama islam yang lebih luas. Sehingga Nabi Muhammad SAW memberitahukan kepada umatnya untuk segera pindah ke Madinah secara tersembunyi dari orang kafir quraisy.
Kota Madinah menjadi pilihan paling tepat untuk hijrah Rasulullah SAW dengan alasan memiliki banyak keutamaan yang didapatkan, seperti penduduk kota Madinah mempunyai pengalaman dibidang perang, sangat ramah dan juga tempatnya sangat strategis dalam menyebarkan Agama Islam. Oleh karena itu, agama islam telah berkembang pesat sampai ke berbagai penjuru hingga sekarang.
Inilah Alasan Rasulullah Hijrah ke Madinah
Berikut ini, alasan rasulullah hijrah ke Madinah yang telah dilakukannya pada masa itu, yaitu:
Perlawanan dari kaum Quraisy
Alasan Rasulullah hijrah ke Madinah yang pertama adalah terjadi perlawanan dari kaum kafir quraisy tentang penyebaran agama islam. Dimana, pada jaman itu, kaum kafir quraisy penduduk kota Mekkah bangsa arab hanya menyembah pada patung berhala, sehingga pada saat Rasulullah SAW memberitahu tentang islam kepada kaum quraisy, mereka tidak menerima dengan ajaran tersebut, sehingga terjadi perlawanan kepada Rasulullah SAW.
Setiap kali Rasulullah SAW berdakwa untuk menyebarkan agama islam di Mekkah, orang kafir quraisy langsung menyerbu dan melakukan ancaman yang begitu kejam. Kekejaman kaum quraisy ini terjadi sampai Abu Thalib sebagai paman dan Khadijah adalah istri wafat. Melansir dari berbagai sumber yang menyatakan bahwa kaum kafir quraisy selalu melakukan kekejaman dengan berbagai macam cara, mulai menghentikan dakwah hingga mau membunuhnya. Bukan Nabi Muhammad SAW saja yang mendapatkan hal tersebut, tetapi para pengikut (umat) Rasulullah SAW pun demikian sama mendapat kekejaman juga hingga ada yang disiksa sampai berdarah maupun mati.
Karena rasa penuh kasih sayang dan tetap melanjutkan penyebaran agama islam, maka Rasulullah SAW akhirnya hijrah ke Madinah bersama umatnya, hingga mendapat penghormatan dengan sambutan yang telah diberikan. Selain itu, Rasulullah SAW dan para pengikutnya yang telah memeluk agama islam mendapat perlindungan dari penduduk setempat dari gangguan maupun serangan yang dilakukan oleh kaum kafir quraisy.
Baca Juga: Sebutkan Tata Cara Thawaf Dalam Haji dan Umroh Secara Lengkap
Baiat Aqabah Pertama
Pada waktu itu terjadi sebuah perjanjian antara Rasulullah SAW dengan penduduk di Madinah yang menjadi alasan Rasulullah hijrah ke Madinah. Dimana, perjanjian tersebut dinamakan perjanjian Aqabah atau lebih dikenal dengan sebutan baiat aqabah pertama dengan menyatakan bahwa penduduk Madinah akan sumpah setiap kepada Nabi Muhammad SAW pada tahun 621 hingga 622.
Aqabah merupakan nama sebuah bukit yang menjadi sebuah saksi bisu sebagai tempat terjadinya pertemuan antara Rasulullah SAW dengan penduduk Madinah untuk melakukan perjanjian. Lokasi Aqabah itu sendiri memiliki jarak tempat sekitar 5 km dari Mekkah. Beberapa isi perjanjian aqabah kesatu ini terjadi pada tahun 621, yaitu:
- Penduduk Madinah tidak Menyekutukan Allah SWT
- Sumpah setia kepada Rasulullah SAW
- Bersedia melakukan penyebaran agama islam
- Rela dan ikhas untuk berkorban jiwa dan harta
- Tidak terjadi saling membunuh
- Tidak terjadi adanya kecurangan maupun kebohongan
Baiat Aqabah Kedua
Adapun, alasan Rasulullah hijrah ke Madinah dari Mekkah berikutnya yaitu baiat aqabah kedua. Baiat aqabah ini terjadi pada tahun 622. Dimana, dalam melakukan perjanjian ini terdapat 73 orang penduduk Madinah yang hadir dengan bertujuan untuk menyempaikan sebuah permintaan supaya Rasulullah SAW segera datang untuk menyebarkan agama islam di Madinah. Selain itu, beberapa perjanjian lain di baiat kedua, yaitu:
- Penduduk Madinah harus mematuhi kepada Rasulullah SAW
- Selalu berinfak walaupun kondisinya keadaan lapang maupun susah
- Menjauhkan kemungkaran dan memperbanyak kebaikan
- Berjuang menyebarkan agama islam karena Allah SWT
- Menjaga dan melindungi Rasulullah SAW beserta keluarganya
- Dengan hasil perjanjian tersebut, penduduk Madinah mendapat gelar yang disebut kaum anshar diberikan oleh Rasulullah SAW dengan memiliki arti penolong.
Nah, itulah pembahasan inilah alasan Rasulullah hijrah ke Madinah dari Mekkah wajib diketahui yang dapat kami sampaikan, semoga bermanfaat.
Baca Selanjutnya: 10 Tata Cara Manasik Umroh Yang Harus Diketahui