Bacaan Niat Haji Dan Umroh Secara Lengkap

Bacaan Niat Haji Dan Umroh Secara Lengkap

Mencari pedoman tentang haji maupun umroh kini sangat mudah didapatkan. Banyak sekali buku-buku pembahasan umroh dan haji yang telah tersebar diberbagai toko, sehingga umat muslim bisa membeli dengan mudah. Akan tetapi, jika Anda saat ini sedang mencari bacaan niat dalam berhaji atau umroh maka Anda bisa membacanya dibawah ini. Yuk, simak pembahasan bacaan niat haji dan umroh secara lengkap bahasa arab beserta artinya.

Baca Juga: Bagaimana Ketentuan Haji dan Umroh? Perbedaan, Syarat, Rukun dan Pelaksanaan

Niat Haji dan Umroh

Niat haji dan umroh adalah sebuah tata cara beribadah kepada Allah SWT yang menjadi hal penting sesuai ketentuan. Dimana, haji adalah kewajiban ibadah yang harus dilaksanakan oleh umat muslim yang sudah mampu dalam menjalankan rukun islam yang kelima. Sedangkan umroh adalah kegiatan ibadah di Baitulah dengan melaksanakan rukun-rukun yang telah ditentukan.

Adapun, rukun haji dan umroh yang patuh diketahui oleh umat muslim, yaitu:

Rukun Haji

rukun haji

Ada beberapa rukun haji yang wajib dikerjakan bagi jamaah ketika menjalankan ibadah haji sebelum pembicaraan niat haji dan umroh, yaitu:

  • Pertama Niat dan Ihram dalam melaksanakan haji
  • Kedua, wukuf di arafah. Pada bulan dzulhijjah para jamaah haji akan melaksanakan kegiatan ibadah di wukuf arafah sampai terbit fajar dari tanggal 9 hingga 10.
  • Ketiga, tawaf. Menjalankan ibadah tawaf di Baitullah dengan mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali putaran dengan posisi berada di sebelah kiri atau titik awal sampai akhir mulai dari Hajar Aswad dengan lari kecil sebanyak tiga kali dan sisanya berjalan.
  • Keempat, melaksanakan ibadah sa’I dari bukit safa ke marwah sebanyak tujuh kali putaran yang menjadi ketentuan ibadah sa’i sesuai syariat islam. Hitungan pertama perjalanan dilakukan dari safa ke marwah dan sebaliknya dengan alif qash berada di tepi gunung abi qubais.
  • Rukun haji berikutnya adalah mencukur rambut yang menjadi tanda akhir dalam melaksanakan ibadah haji.

Rukun Umroh

Sebagai berikut, rukun umroh yang harus dijalankan bagi jamaan saat melaksanakan, setelah niat haji dan umroh yaitu:

  • Ihram
  • Tawaf
  • Sa’i
  • Tahallul
  • Tertib

Baca Juga: 6 Syarat Haji dan Umroh Secara Lengkap

Bacaan Niat Haji Dan Umroh

Bacaan Niat Haji Dan Umroh Secara Lengkap

Berikut ini, bacaan niat haji dan umroh dengan lengkap bahasa arab, latin dan artinya, yaitu:

Haji

Bacaan niat haji yang wajib dibacakan, adalah:

Umroh

Bacaan Niat Umroh yang bisa dibaca oleh para jamaah yaitu:

Lainnya

Adapun bacaan niat haji qiran, yaitu:

Dalil Haji Dan Umroh

Pembahasan tentang niat haji dan umroh tentu telah tersedia dan dijelaskan dalam Al-Quran maupun hadist. Berikut ini, dalil haji dan umroh, yaitu:

Dalil Haji

Dalil haji yang Allah SWT perintahkan kepada umat islam didalam Al-quran surah Al-Imran ayat 97:

Artinya: Di sana terdapat tanda-tanda yang jelas, (di antaranya) maqam ibrahim. Barangsiapa memasukinya (Baitullah) amanlah dia. Dan (di anatara) kewajiban manusia terhadap Allah SWT adalah melaksanakan ibadah haji ke Baitullah, yaitu bagi orang-orang yang mampu mengadakan perjalanan ke sana. Barang siapa mengingkari (kewajiban) haji maka ketahuilah bahwa Allah maka kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari seluruh alam.

Sedangkan hadist tentang haji yang diriwayatkan oleh Bukhori dan Muslim:

Artinya: Islam dibangun atas lima hal: Dua kalimat syahadat, mendirikan shalat, menunaikan zakat, puasa Ramadan, haji ke Baitullah bagi yang mampu.

Dalil Umroh

Adapun, dalil umroh yang dalam Al-quran surah Al-baqarah ayat 158:

Artinya: “Sesungguhnya Shafaa dan Marwa merupakan sebagian syi’ar (agama) Allah. Maka barangsiapa beribadah haji ke Baitullah atau berumroh, tidak ada dosa baginya mengerjakan sa’i antara keduanya. Dan barangsiapa dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka Allah Maha Mensyukuri, Maha Mengetahui”.

Selain itu, surah Al-baqarah ayat 196:

Artinya: “Dan sempurnakanlah ibadah haji dan umrah karena Allah. Tetapi jika kamu terkepung (oleh musuh), maka (sembelihlah) hewan yang mudah didapat, dan jangan kamu mencukur kepalamu, sebelum hewan sampai di tempat penyembelihannya. jika ada di antara kamu yang sakit atau ada gangguan di kepalanya (lalu ia bercukur), maka wajib berfid-yah, yaitu berpuasa, bersedekah atau berkurban. Apabila kamu dalam keadaan aman, maka barang siapa mengerjakan umrah sebelum haji, dia (wajib menyembelih) hewan yang mudah didapat. Tetapi jika dia tidak mendapatkannya, maka dia (wajib) berpuasa tiga hari dalam (musim) haji dan tujuh (hari) setelah kamu kembali. Itu seluruhnya sepuluh (hari). Demikian itu, bagi orang yang keluarganya tidak ada (tinggal) di sekitar Masjidil Haram. Bertakwalah kepada Allah SWT dan ketahuilah bahwa Allah SWT sangat keras hukuman-Nya.

Sedangkan hadist Hadits tersebut adalah:

Dari Abu Hurairah radhiallahu’anhu, Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda, “Ibadah umrah ke ibadah umrah berikutnya adalah penggugur (dosa) di antara keduanya, dan haji yang mabrur tiada balasan (bagi pelakunya) melainkan surga” (HR al-Bukhari dan Muslim).

Nah, itulah pembahasan bacaan niat haji dan umroh secara lengkap yang dapat kami sampaikan, semoga bermanfaat.

Baca Selanjutnya: Perbedaan Haji dan Umroh Sesuai Hukum Islam

 

Leave a comment