Bolehkah Sholat Isya Jam 3 Pagi Karena Ketiduran

Bolehkah Sholat Isya Jam 3 Pagi Karena Ketiduran

Sholat isya merupakan salah satu shalat wajib yang memiliki waktu sangat panjang. Terkadang, banyak sekali orang yang mengerjakan sholat isya pada pertengahan malam akibat ada halangan tertentu. Hal ini membuat umat muslim yang awam sering memiliki pertanyaan persoalan tentang mengerjakan sholat isya ketika dilakukan pada pertengahan malam tersebut. Maka dari itu, pembahasan kali ini yaitu bolehkah sholat isya jam 3 pagi karena ketiduran.

Baca Juga: Bacaan Niat Sholat Isya Sendiri Beserta Tata Caranya

Bolehkah Sholat Isya Jam 3 Pagi

Menjawab pertanyaan seputar bolehkah sholat isya jam 3 pagi tentu harus didasari dengan pemahaman dalam batas waktu shalat isya tersebut. Sehingga, akan lebih mudah untuk menjawab persoalan perihal sholat isya yang dilakukan pada jam 3 pagi ini. Apalagi, banyak sekali buku-buku panduan sholat yang telah menyediakan pembahasan sholat isya secara lengkap yang dapat dipelajari bagi umat muslim.

Melansir dari buku fiqh menyatakan bahwa batas waktu pelaksanaan sholat isya dilakukan setelah akhir dari waktu maghrib sampai terbit fajar shodiq. Dimana, waktu fajar ini ketika sudah terlihat cahaya yang menyebar seluruh alam yang menjadi tanda akan masuknya waktu subuh.

Namun, beberapa pendapat dari para ulama batasan akhir sholat isya yaitu di sepertiga malam karena waktu mukhtar. Di dalam sebuah hadist yang diriwiyatkan oleh Aisyah ra penjelasan batasan sholat isya,

“ Aisyah ra berkata bahwa Rasulullah SAW menunda sholat Isya hingga lewat tengah malam. Kemudian beliau keluar dan melakukan sholat. Lalu Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya itu adalah waktunya, seandainya aku tidak memberatkan umatku.” (HR. Muslim).

Ketika seseorang yang melaksanakan sholat tahajud secara rutin, mungkin mereka sudah terbiasa selalu melakukan sholat isya di pertengahan malam demi bisa mengerjakan shalat tahajud. Jadi, pada saat seseorang ingin sholat tahajud, tiba-tiba dimalam hari ketiduran dan belum sholat isya yang menjadi pembahasan bolehkah sholat isya jam 3 pagi kali ini, maka setelah waktu sepertiga malam mereka bangungmengerjakan sholat isya dan dilanjutkan shalat tahajud.

Bacaan Niat Sholat Isya

Bacaan Niat Sholat Isya

Setelah mengetahui jawaban bolehkah sholat isya jam 3 pagi, tentu anda harus hafal bacaan niat sholat isya,:

Sendiri

Bacaan niat sholat isya sendiri (munfarid) baik di rumah maupun masjid ketika telah memahami sebuah penjelasan bolehkah sholat isya jam 3 pagi:

أُصَلِّى فَرْضَ العِشَاء ِأَرْبَعَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لله تَعَالَى.

Latin: “Ushallii fardhal Isyaa’i arba’a raka’aatin mustaqbilal qiblati adaa’an lilaahi ta’aalaa

Artinya: “Saya (berniat) mengerjakan salat fardhu Isya sebanyak empat raka’at dengan menghadap kiblat, karena Allah Ta’ala.”

Berjamaah

Sedangkan, bacaan niat sholat isya berjamaah baik jadi imam atau makmum, bolehkah sholat isya jam 3 pagi, yaitu:

Imam

Bacaan niat sholat isya jadi imam, bolehkah sholat isya jam 3 pagi, yaitu:

أُصَلِّي فَرْضَ الْعِشَاءِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً إِمَامًا لِلهِ تَعَالَ

Latin: “Ushalliy fardhal-isyaa-I arba’a raka’atin mustaqbilal-qiblati adaa-an imaman lillahi ta’ala.”

Artinya: “Aku berniat sholat fardhu Isya empat rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta’ala.”

Makmum

Adapun, bacaan niat sholat isya untuk makmum, bolehkah sholat isya jam 3 pagi, yaitu:

أُصَلِّي فَرْضَ الْعِشَاءِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً مَأْمُوْمًا لِلهِ تَعَالَى

Latin: “Ushalliy fardhal-isyaa-I arba’a raka’atin mustaqbilal-qiblati adaa-an ma’muman lillahi ta’ala.”

Artinya: “Aku berniat sholat fardhu Isya empat rakaat menghadap kiblat sebagai makmum karena Allah Ta’ala.”

Baca Juga: Bacaan Niat Sholat Jamak Takhir Maghrib dan Isya Beserta Tata Caranya

Tata Cara Sholat Isya

Tata Cara Sholat Isya

Setelah membaca pembahasan bolehkan sholat isya jam 3 pagi, tak salahnya kita sebagai umat muslim belajar juga tatacaranya. Sebagai berikut, tata cara sholat isya, yaitu:

Membaca niat seperti diatas

Takbiratul Ihram أللهُ أَكْبَرْ sambil mengangkat kedua tangan

Membaca Doa Iftitah

Didalam membaca doa iftitah yang biasa dibaca:

اَللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ ِللهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلاً. وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَالسَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضَ حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ إِنَّ صَلاَتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ

وَمَمَاتِيْ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. لاَشَرِيْكَ لَهُ وَبِذلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ

Atau:

اللَّهُمَّ بَاعِدْ بَيْنِي وَبَيْنَ خَطَايَايَ كَمَا بَاعَدْتَ بَيْنَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ اللَّهُمَّ نَقِّنِي مِنْ خَطَايَايَ كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْأَبْيَضُ مِنْ الدَّنَسِ اللَّهُمَّ اغْسِلْنِي مِنْ خَطَايَايَ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ

Ruku dengan tuma’ninah

Bacaan rukun didalam sholat yang biasa dibaca:

سُبْحَانَ رَبِّيَ الْأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ

Atau:

سُبْحَانَكَ اللّهُمَّ رَبَّناَ وَبِحَمْدِكَ اَللّهُمَّ اغْفِرْلِى

I’tidal

Membaca doa I’tidal yang dibaca;

سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَه رَبَّنَا وَلَكَ الْحَمْدُ

Atau:

سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ رَبَّناَ وَلَكَ الْحَمْدُ حَمْدًا كَثِيْرًا طَيِّبًا مُبَارَكًافِيْهِ

Sujud

Bacaan doa sujud dibaca:

سُبْحَانَ رَبِّيَ اْلأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ

Atau:

سُبْحَانَكَ اللّهُمَّ رَبَّناَ وَبِحَمْدِكَ اَللّهُمَّ اغْفِرْلِى

Duduk di Antara Dua Sujud

Bacaan doa duduk diantara dua sujud dibaca:

رَبِ ّاِغْفِرْلِيِ وَارْحَمْنِيْ وَارْفَعْنِيْ وَاجْبُرْنِيْ وَارْزُقْنِيْ وَاهْدِنِيْ وَعَاِفِنيْ وَاعْفُ عَنِّيْ

Atau:

اغْفِرْلِيْ وارْحَمنِيْ وَاجْبُرْنِيْ وَاهْدِنِيْ وَارْزُقْنِيْ

Sujud kedua sambil membaca doa sama seperti sujud pertama

سُبْحَانَكَ اللّهُمَّ رَبَّناَ وَبِحَمْدِكَ اَللّهُمَّ اغْفِرْلِى

Berdiri melakukan rakaat kedua, caranya sama seperti diatas hingga tasyahud,

Tasyahud awal

Bacaan doa tasyahud awal dibaca:

التَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ ِللهِ ، السَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكاَتُهُ السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللهِ الصَّالِحِيْنَ . أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ الله وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا

رَسُوْلُ الله. اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّد

Atau:

اَلتَّحِيَّاتُ لِلّهِ وَالصَّلَوَاتُ وَالطَّيِّباَتُ. اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهاَ النَّبِيُّوَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكاَتُهُ. اَلسَّلاَمُ عَلَيْناَ وَعَلَى عِباَدِاللهِ الصَّالِحِيْنَأَشْهَدُ اَنْ لاَاِلَهَ

اِلاَّ اللهِ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ

Berdiri kembali mengerjakaan rakaat ketiga dan keempat caranya sama seperti diatas, hingga

Tasyahud Akhir dengan membaca sama seperti di tasyahud pertama

Membaca Salam

Nah, itulah pembahasan bolehkan sholat isya jam 3 pagi karena ketiduran yang dapat kami sampaikan, semoga bermanfaat.

Baca Selanjutnya: Niat Sholat Qobliyah Isya Dilakukan Setelah Adzan atau Sebelum Adzan

 

Leave a comment