Setiap makhluk hidup pasti akan mati. Manusia pun sama akan meninggal dunia ketika sudah waktunya atas izin Allah SWT. Namun, banyak sekali pertanyaan bagaimana hukumnya bila seorang muslim telah meninggal dunia pada bulan puasa Ramadhan? Hal ini yang menjadi pembahasan akan disampaikan tentang meninggal di bulan Ramadhan apakah khusnul khotimal? Ini keutamaannya.
Baca Juga: Bolehkah Puasa Syawal tidak Berurutan Harinya
Meninggal di Bulan Ramadhan
Secara umum, memang belum menemukan dalil yang menjelaskan tentang keistimewaan meninggal di bulan Ramadhan baik didalam Al-quran maupun hadits menjadi khusnul khotimah. Walaupun Ramadhan merupakan salah satu bulan yang penuh berkah dan sangat suci, tetapi tentu tidak semua orang yang meninggal dunia pada bulan Ramadhan husnul khotimal. Akan tetapi, bagi seorang muslim yang taat ibadah in syaa Allah akan masuk surga ketika telah meninggal di bulan apapun.
Keutamaan Meninggal di Bulan Ramadhan
Berikut ini, beberapa keistimewaan dan keutamaan meninggal di bulan Ramadhan yang didapatkan, yaitu:
Diampuni Dosa-Dosanya
Keutamaan meninggal di bulan Ramadhan yang pertama adalah diampuni dosa-dosanya. Seorang umat muslim yang menunaikan ibadah puasa Ramadhan dengan ikhlas dan penuh keimanan, maka Allah SWT akan mengampuni segala dosa-dosanya yang telah diperbuat pada masa lampau.
Rasulullah SAW telah bersabda dalam sebuah hadits:
Artinya: “Barangsiapa berpuasa Ramadan dengan iman dan mengharap pahala kepada Allah, maka diampuni dosanya yang telah lampau.”(H.R. Bukhari).
Masuk Surga
Menjalankan ibadah puasa wajib (puasa Ramadhan) tentu memiliki banyak keistimewaan yang akan di dapatkan. Salah satu keutamaan meninggal di bulan Ramadhan yaitu akan masuk surga.
Rasulullah SAW telah bersabda dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Ahmad Hudzaifah ra, :
Artinya: “Barangsiapa yang berpuasa suatu hari dengan hanya mengharapkan ridho Allah lalu meninggal dalam keadaan seperti itu maka dia masuk surga.”
Mendapat Pahala yang Besar
Selain masuk surga, keutamaan meninggal di bulan Ramadhan selanjutnya yaitu mendapatkan pahala yang besar. Seorang umat muslim taat rajin beribadah dengan menjalankan ibadah puasa Ramadhan, mengerjakan sholat lima waktu, dan mengamalkan amalan sunnah lainnya, maka Allah SWT memberi ganjaran berlipat ganda.
Seperti yang telah disampaikan dalam Al-quran surah An-Nahal ayat 97,:
مَنْ عَمِلَ صَالِحًا مِّن ذَكَرٍ أَوْ أُنثَى وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهُ حَيَاةً طَيِّبَةً وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ أَجْرَهُم بِأَحْسَنِ مَا كَانُواْ يَعْمَلُونَ
Artinya: ”Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, Maka Sesungguhnya akan kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan Sesungguhnya akan kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.” (QS. An Nahl : 97)
Mendapat Taufiq dari Allah SWT
Adapun, keutamaan meninggal di bulan Ramadhan yang berikutnya adalah mendapat taufiq dari Allah SWT untuk umat muslim yang shaleh. Apabila seorang umat muslim selalu mengamalkan amal sholeh secara ikhlas karena Allah Ta’ala baik menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan serta mengerjakan amalan sunnah, maka Allah SWT akan memberikan bimbingan taufiq dalam suatu kebaikan.
Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah hadist diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan Imam At-Tirmidzi,:
ذَا أَرَادَ اللَّهُ بِعَبْدٍ خَيْرًا اسْتَعْمَلَهُ قَالُوا وَكَيْفَ يَسْتَعْمِلُهُ قَالَ يُوَفِّقُهُ لِعَمَلٍ صَالِحٍ قَبْلَ مَوْتِهِ
“Apabila Allah menghendaki kebaikan kepada seseorang, maka Allah akan membuatnya beramal.” Para sahabat bertanya; “Bagaimana membuatnya beramal?” beliau menjawab: “Allah akan memberikan taufiq padanya untuk melaksanakan amal shalih sebelum dia meninggal.” (HR. Ahmad dan Tirmidzi).
Baca Juga: Berapa Hari Puasa Nisfu Syaban 2023 Jatuh Pada Tanggal Berapa? Ini Penjelasannya
Termasuk Mati Syahid
Keutamaan meninggal di bulan Ramadhan karena faktor tertentu maka orang tersebut termasuk mati syahid. Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah hadits dari Imam Bukhari,:
الشُّهَدَاءُ خَمْسَةٌ الْمَطْعُونُ وَالْمَبْطُونُ وَالْغَرِقُ وَصَاحِبُ الْهَدْمِ وَالشَّهِيدُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ
“Orang yang mati syahid itu ada lima; orang yang meninggal karena penyakit tha’un, sakit perut, tenggelam, orang yang kejatuhan (bangunan atau tebing) dan meninggal di jalan Allah.” (HR. Bukhari)
Seperti yang telah ketahui bahwa puasa Ramadhan adalah puasa wajib yang harus dkerjakan oleh umat islam untuk menunaikan rukun islam yang ketiga. Apabila seorang muslim meninggalkan puasa wajib (puasa bulan Ramadhan), maka hukumnya berdosa.
Terbebas dari Laknat Allah
Terbebas dari laknat Allah SWT menjadi bagian dari salah satu keutamaan meninggal di bulan Ramadhan bagi umat muslim yang selalu menjaga menunaikan ibadah puasa Ramadhan secara ikhlas. Allah SWT berfirman dalam Al-quran surah Al-Baqarah ayat 161,:
إِنَّ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ وَمَاتُوا۟ وَهُمْ كُفَّارٌ أُو۟لَٰٓئِكَ عَلَيْهِمْ لَعْنَةُ ٱللَّهِ وَٱلْمَلَٰٓئِكَةِ وَٱلنَّاسِ أَجْمَعِينَ
Artinya: “Sesungguhnya orang-orang kafir dan mereka mati dalam keadaan kafir, mereka itu mendapat laknat Allah, para Malaikat dan manusia seluruhnya” (Q. S. Al Baqarah :161)
Hidup dan mati hanya Allah yang tahu. Maka dari itu, kita sebagai umat muslim tentu jangan sia-siakan waktu untuk selalu menjaga keimanan dan ketaqwaan supaya nantinya meninggal dalam keadaan husnul khotimah.
Nah, itulah meninggal di bulan Ramadhan apakah khusnul khotimal? Ini keutamaannya yang dapat kami sampaikan, semoga bermanfaat.
Baca Selanjutnya: Niat Puasa 1 Muharram 2023 Jatuh Pada Tanggal Berapa? Ini Penjelasannya