Hari jumat merupakan hari dimana umat muslim khususnya laki-laki diwajibkan mengerjakan sholat jumat di masjid secara berjamaah. Apabila seseorang tidak menunaikan shalat jumat selama tiga kali berturut-turut maka mereka berdosa dan termasuk orang kafir. Lantas bagaimana dengan orang yang sakit atau masih diperjalanan jauh? Maka itu boleh diganti dengan shalat dzuhur. Lalu, bagaimana cara pelaksanaannya? Yuk, simak pembahasan kapan waktu sholat dzuhur pengganti shalat jumat bagi laki-laki.
Baca Juga: Cara Mengqadha Shalat Dhuhur Diwaktu Ashar Berapa Rakaat
Pengganti Shalat Jumat
Pengganti shalat jumat merupakan salah satu rangkaian pelaksanaan mengerjakan ibadah sholat jumat diganti menjadi sholat dhuhur untuk khususnya bagi laki-laki yang sedang sakit atau perjalanan jauh. Hari jumat memiliki keistimewaan dan hari yang sangat baik. Apalagi, menjalankan ibadah shalat jumat, hukumnya adalah wajib alias fardhu’ain untuk laki-laki. Waktu pelaksanaan pengganti shalat jumat bagi laki-laki dilakukan sesuai ketentuan atau waktu saat menunaikan ibadah shalat dhuhur.
Sedangkan bagi perempuan umat islam tidak diharuskan mengerjakan salat jumat, tetapi diwajibkan menunaikan ibadah shalat dhuhur. Biasanya, pada hari jumat terdapat pula acara pengajian ibu-ibu atau bapak-bapak, pada waktu satu jam setelah selesai mengerjakan shalat jumat. Hal ini tentu masijid akan semakin ramai dikunjungi oleh umat islam untuk melakukan ibadah.
Jika seorang umat muslim selalu meninggalkan salat jumat secara sengaja lebih dari 3 kali maka mereka termasuk golongan kafir. Untuk itu, kita sebagai umat muslim tentu harus menjaga dan taat serta patuh selalu melaksanakan sholat jumat agar tidak tidak termasuk pada golongan tersebut.
من ترك ثلاث جمع تهاونا بها طبع الله على قلبه
Artinya: “Siapa pun yang meninggalkan sholat Jumat tiga kali karena meremehkannya, maka Allah taala akan menutup hatinya sehingga tak mampu menerima hidayah.” (HR. Ahmad dan al-Hakim).
Baca Juga: Niat Mandi Jumat Beserta Artinya
Tata Cara Shalat Dhuhur Pengganti Shalat Jumat
Berikut ini, tata cara shalat dhuhur pengganti shalat jumat, yaitu:
Membaca Niat
Takbiratul Ihram sambil mengangkat keduat tangan
Membaca doa ifitah
Membaca doa iftitah.
Latin: “Allaahu Akbaru kabiiraw walhamdu lillaahi katsiiran, wa subhaanallaahi bukrataw wa’ashiila. Innii wajjahtu wajhiya lilladzii fatharas-samaawaati wal ardha haniifam muslimaw wamaa anaa minal musyrikiina. Inna shalaatii wa nusukii wa mahyaaya wa mamaatii lillaahi Rabbil ‘aalamiina. Laa syariikalahu wa bidzaalika umirtu wa anaa minal muslimiina.”
Atau,
“Allaahumma baa’id bainii wa baina khathaayaaya kamaa baa’adta bainal masyriqi wal maghrib. allaahumma naqqinii minal khathaayaa kamaa yunaqqats tsaubul abyadlu minad danas. allaahummaghsil khathaayaaya bil maa-i wats tsalji wal barad.”
Membaca surah Al Fatihah dan dilanjutkan membaca surah dalam Al-Quran
Latin: “Alhamdulillahi rabbil ‘alamin. Ar Rahmaanirrahiim. Maaliki yaumiddiin. Iyyaaka na’budu wa iyyaaka nasta’iin. Ihdinash shirraatal musthaqiim. Shiraathal ladziina an’amta ‘alaihim ghairil maghduubi ‘alaihim waladh-dhaalliin.”
ruku’ tuma’ninah sambil membaca:
Latin: “Subhaana robbiyal ‘adhiimi wabihamdih.”
Artinya: “Mahasuci Tuhanku yang Maha Agung dan segala puji bagi-Nya.”
I’tidal dengan tuma’ninah sambil membaca:
Latin: “Sami’alloohu liman hamidah.Rabbanaa Lakal Hamdu Mil’us Samaawati Wa Mil’ul Ardhi Wa Mil ‘Umaasyi’ta Min Syai’in Ba’du.”
Artinya:
“Wahai Tuhan kami, segala puji bagiMu, sepenuh langit dan sepenuh bumi dan sepenuh apa-apa yang Engkau kehendaki setelah itu.”
Sujud dengan tuma’ninah sambil membaca:
Latin: “Subhaana robbiyal ‘a’la wabihamdih” dibaca 3 kali
Artinya:”Mahasuci Tuhanku yang Maha Tinggi dan segala puji bagi-Nya.”
Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah
Latin: “Rabbighfirlii warhamnii wajburnii warfa’nii warzuqnii wahdinii wa ‘aafinii wa’fu ‘annii.”
Artinya: “Ya Allah, ampunilah aku, kasihanilah aku, cukupilah aku, angkatlah derajatku, berikanlah rezeki kepadaku, berikanlah petunjuk kepadaku, berilah kesehatan kepadaku dan ampunilah aku.”
Sujud kedua dengan tuma’ninah. Bacaannya sama dengan sujud pertama.
Berdiri lagi untuk menunaikan rakaat kedua hingga
Tasyahud awal sambil membaca;
Latin: “At tahiyyaatul mubaarokaatush sholawaatuth thoyyibaat lillah. Assalaamu ‘alaika ayyuhan nabiyyu wa rahmatullahi wa barokaatuh. Assa’aamu ‘alainaa wa ‘alaa ‘ibaadillahish sholihiin. Asyhadu alla ilaaha illallaah wa asyhadu anna Muhammadan ‘abduhu wa rosuuluh. Allahumma sholli ‘ala Muhammad.”
Berdiri kembali mengerjakan rakaat ketiga dan keempat hingga
Tasyahud akhir
Latin: “At tahiyyaatul mubaarakaatush shalawaatuth thoyyibaatulillaah. Assalaamu’alaika ayyuhan nabiyyu wa rahmatullaahi wabarakaatuh, assalaamu’alaina wa’alaa ibaadillaahishaalihiin. Asyhaduallaa ilaaha illallaah, wa asyhadu anna muhammad rasuulullaah. Allaahumma shalli’alaa muhammad, wa’alaa aali muhammad. Kamaa shallaita alaa ibraahiim wa alaa aali ibraahiim. Wabaarik’alaa muhammad wa alaa aali muhammad. Kamaa baarakta alaa ibraahiim wa alaa aali ibraahiim, fil’aalamiina innaka hamiidum majiid.Allahumma inni a’udzu bika min ‘adzabil qobri, wa ‘adzabin naar, wa fitnatil mahyaa wal mamaat, wa syarri fitnatil masihid dajjal.”
Mengucapkan salam.
Bacaan Niat Sholat Dhuhur Pengganti Shalat Jumat
Adapun, bacaan niat sholat dhuhur pengganti shalat jumat, yaitu:
Latin: “Ushalli fardhodl dhuhri arba’a raka’aatim mustaqbilal qiblati adaan lillahi ta’aala.”
Artinya: “Aku berniat shalat fardhu Dhuhur empat rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta’ala”
Nah, itulah pembahasan kapan waktu sholat dzuhur pengganti shalat jumat bagi laki-laki yang dapat kami sampaikan, semoga bermanfaat.
Baca Selanjutnya: Tata Cara Salat Jumat dari Persiapan Sampai Melakukan Salat Jumat