Perbedaan Haji dan Umroh Sesuai Hukum Islam

Perbedaan Haji dan Umroh Sesuai Hukum Islam

Perbedaan haji dan umroh sesuai hukum islam menjadi salah satu informasi penting bagi umat muslim yang akan menjalankannya. Walaupun sama berangkat pergi ke Baitullah tetapi dasar pelaksaan ada yang berbeda.


Pelaksanaan kegiatan haji dan umroh terlihat hampir sama berawal melaksanakan ihram. Tetapi, untuk ibadah haji ada kegiatan wukuf, sedangkan umroh tidak melakukan hal tersebut.

Perbedaan Haji dan Umroh Sesuai Hukum Islam


Seperti yang telah kita ketahui bahwa melaksanakan haji hukumnya wajib bagi yang mampu. Dalam arti melaksanakan kewajiban rukum islam yang kelima.


Sedangkan umroh hukumnya Sunnah. Maksudnya adalah bukan bagian dari rukum islam, tetapi ziarah ke Baitullah untuk mendapat pahala dari Allah SWT.


Lalu, jadi apa saja yang membedakan ibadah haji dan umroh? Kedua pelaksanaan ibadah tersebut, bisa dibedakan dengan berbagai macam aspek, mulai dari rukun, waktu, hukum, tempat dan sebagainya.


Baca Juga: Bagaimana Ketentuan Haji dan Umroh? Perbedaan, Syarat, Rukun dan Pelaksanaan


Perbedaan Haji dan Umroh


Berikut ini, adalah perbedaan haji dan umroh sesuai dengan ketentuan, diantaranya:


Rukun


Yang pertama, perbedaan haji dan umroh adalah rukun. Dalam pelaksanaan ibadah haji rukun yang harus dijalankan, yaitu:

Rukun Haji

  1. Ihram
  2. Wukuf
  3. Tawaf
  4. Sa’i
  5. Tahallul
  6. Tertib


Sedangkan rukun umroh adalah:

  • Niat ihram
  • Tawaf
  • Sa’i,
  • Memotong rambut


Waktu Pelaksanaan

Waktu Pelaksanaan Haji dan Umroh


Perbedaan haji dan umroh bisa dilihat dari waktu pelaksanaannya. Haji memiliki waktu yang sangat terbatas, sedangkan umroh tidak.


Sebagaimana yang telah dijelaskan didalam ajaran islam, waktu pelaksanaan haji dijalankan pada bulan Dzuhijjah.


Allah SWT telah berfirman dalam surah Al-Baqarah ayat 197:

Surah Al Baqarah Ayah 197


Didalam ayat tersebut sudah dijelaskan tentang pelaksanaan ibadah haji yang wajib dijalankan bagi umat muslim yang mampu.


Pelaksanaan ibadah umroh tidak memiliki batasan waktu untuk menjalankan. Semua umat muslim yang sudah mampu, bisa melaksanakan ibadah umroh kapas saja. Pasalnya, didalam kegiatan umroh tidak ada pelaksanaan wukuf sebagaimana yang telah dijalankan pada ibadah haji.


Hukum


Adapun perbedaan haji dan umroh selanjutnya adalah bagian hukum itu sendiri. Sebagaimana yang telah jelaskan diatas bahwa hukum haji itu adalah wajib bagi umat islam yang sudah mampu. Maksud mampu disini yaitu memiliki finansial yang cukup, sehat jasmani dan sebagainya. Selain itu, menjalankan rukum islam yang kelima.


Allah SWT telah menjelaskan kewajiban menjalankan ibadah haji bagi umat islam didalam surah Ali’Imran ayat 97.

Surah Ali'Imran Ayat 97


Allah SWT telah memerintahkan kepada hambanya (umat islam) tentang kewajiban ibadah haji bagi orang yang mampu.


Sementara hukum umroh itu adalah Sunnah muakkad. Apabila seseorang memiliki finansial yang cukup, kondisi badannya sehat dan ingin melaksanakan umroh, maka orang tersebut akan mendapat pahala dan diampuni segala dosa-dosanya oleh Allah SWT.


Namun, jika seseorang tidak mampu untuk berangkat menjalankan ibadah umroh, maka mereka tidak berdosa.


Maka dari itu, menjalankan ibadah umroh berkunjung ke Baitullah tentunya bisa dilaksanakan bagi umat muslim yang mampu.


Tempat Pelaksanaan

Illustration of Kaaba Mecca Saudi Arabia


Perbedaan haji dan umroh yang berikutnya adalah tempat pelaksanaan. Walaupun sebetulnya, untuk memulai melaksanakan ibadah kedua tersebut memang dimulai dari miqat. Arti miqat disini adalah lokasi atau waktu harus menyelesaikan dalam membacakan niat.


Menurut dari berbagai sumber menyatakan bahwa awal pertama menjalankan ibadah haji diawali dari miqat, kemudian ke Masjidil Haram. Selanjutnya ke Padang Arafah, lalu ke Muzdalifah hingga Mina.


Sedangkan waktu pelaksanaan ibadah umroh diawali dari miqat, ke Masjidil Haram ( menjalankan kegiatan tawaf, sa’i dan sebagainya).


Penjelasan


Adapun perbedaan haji dan umroh yang terakhir adalah penjelasan. Arti penjelasan disini yaitu makna dari pembahasan kedua ibadah tersebut.


Penjelasan ibadah haji secara garis besar adalah mengunjungi ke Baitullah di bulan Dzulhijah untuk menjalankan rukun islam kelima dan melaksanakan amalan-amalan yang telah ditentukan.


Sedangkan penjelasan umroh secara jelasnya adalah ziarah. Artinya yaitu melaksanakan ibadah dengan kegiatan-kegiatan yang telah ditentukan.


Yang seperti yang telah jelaskan diatas, bahwa pelaksanakan umroh, umat muslim akan menjalankan ibadah tawaf, sa’i dan sebagainya.


Atau nama lain umroh adalah haji kecil. Dalam arti melaksanakan kegiatan ibadah tetapi tidak ada pelaksanaan wukuf.


Nah, itulah pembahasan perbedaan haji dan umroh sesuai hukum islam yang dapat kami sampaikan, semoga bermanfaat.


Baca Selanjutnya: 6 Syarat Haji dan Umroh Secara Lengkap

Leave a comment