Dalam menjalankan ibadah haji dan umroh tentu jamaah harus melaksanakan rukun-rukunnya agar dapat menjadi haji dan umroh yang mambrur. Lantas apa saja rukun tersebut? Mari simak, pembahasan sebuatkan rukun haji dan umroh, berikut syarat wajibnya yang harus diketahui oleh para jamaah.
Haji dan Umroh
Melaksanakan haji dan umroh adalah sebuah kegiatan ibadah kepada Allah SWT di tanah suci dengan melaksanakan beberapa rangkaian rukun yang telah ditentukan. Umat islam yang sudah memenuhi syarat diwajibkan menjalankan ibadah haji maupun umroh atas panggilannya serta dijalankan dengan niat ikhlas karena Allah SWT.
Waktu pelaksanaan haji telah ditentukan pada bulan Dzhulhijjah. Sedangkan waktu pelaksanaan umroh tidak ada batasannya. Beberapa amalan dalam mengerjakan ibadah rukun haji dan umroh, diantaranya sa’I, thawaf, mabit di muzdalifah, wukuf, lempar jumroh dan mabit di mina.
Baca Juga: Perbedaan Haji dan Umroh Sesuai Hukum Islam
Syarat Wajib Haji dan Umroh
Sebelum membahas rukun haji dan umroh tak salahnya kita harus mengetahui beberapa syarat wajib haji dan umroh yang harus terpenuhi oleh umat islam yang akan melaksanakan, diantaranya:
Islam
Syarat wajib haji dan umroh yang pertama adalah islam. Maksudnya adalah orang yang harus melakukan kegiatan ibadah haji dan umroh yaitu harus beragama islam. Selain dari umat muslim tentu tidak boleh melaksanakan umroh maupun haji.
Baligh
Baligh termasuk salah satu syarat wajib haji dan umroh. Artinya seorang umat muslim yang sudah baligh atau dewasa bisa melaksanakan ibadah haji maupun umroh di baitullah dengan menjalankan beberapa kegiatan sesuai rukun yang telah ditentukan. Sedangkan untuk anak kecil boleh melaksanakan umroh bersama orangtuanya.
Berakal Sehat
Adapun, syarat wajib haji dan umroh yang ketiga adalah berakal sehat. Bagi umat islam yang berakal sehat atau tidak gila dapat menjalankan ibadah haji atau umroh sesuai tuntutannya. Apabila ada salah seorang umat muslim yang melaksanakan haji dengan kondisi kurang sehat, maka amal ibadahnya tidak diterima oleh Allah SWT.
Merdeka
Syarat wajib haji dan umroh berikutnya adalah merdeka. Syarat satu ini menunjukan bahwa orang yang sudah merdeka dari tuannya maka boleh mengerjakan haji dan juga umroh. Dijaman Nabi Muhammad SAW banyak sekali umat islam yang masih diberbudak oleh tuannya.
Mampu
Syarat wajib haji dan umroh yang terakhir adalah mampu. Ini artinya umat islam yang akan mengerjakan haji ataupun umroh harus mampu dalam finansial, fisik serta membekali keluarga yang ditinggalkan.
Baca Juga: 4 Urutan Rukun Umroh Yang Benar Adalah Ini Penjelasannya
Rukun Haji dan Umroh
Berikut ini, rukun haji dan umroh yang telah ditentukan oleh Allah SWT kepada umat muslim disaat mengerjakan, yaitu:
Rukun Haji
Pedoman rukun haji dan umroh, beberapa rukun haji yang harus dilaksanakan oleh jamaah disaat melaksanakan ibadah haji, adalah:
Ihram
Ihram adalah rukun haji dilakukan setelah membaca niat dan memakai pakaian ihram sebelum menuju Masjidil Haram.
Wukuf
Wukuf adalah kegiatan ibadah padang Arofah pada tanggal 9 dzulhijjah
Thawaf
Thawaf adalah mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali searah jarum jam yang diawali dengan lari cepat sebanyak 3 kali dan sisanya jalan biasa mulai dan akhir titik hajar aswad.
Sa’i
Sa’i adalah kegiatan ibadah rukun haji dengan jalan cepat dari bukit safa ke marwah sebanyak tujuh kali.
Tahallul
Tahallul adalah mengerjakan rukun haji dengan cara mencukur rambut sebagai tiga helai atau seluruhnya.
Tertib
Rukun haji yang terakhir adalah tertib. Mengerjakan semua kegiatan ibadah dilaksanakan dengan tertib dan tidak ada yang tertinggal.
Rukun Umroh
Kali ini akan membahas rukun umroh atau termasuk dari pembahasan rukun haji dan umroh, diantaranya:
Ihram
Ihram didalam rukun umroh yaitu membaca niat dan menggunakan pakaian ihram untuk persiapan menjalankan umroh.
Thawaf
Thawaf pada rukun umroh hampir sama seperti haji yaitu mengelilingi ka’bah sebanyak 7 kali putaran pada titik awal dan akhir dari hajar aswad. Tiga putaran awal jamaah harus berjalan cepat, kemudian dilanjutkan berjalan santai.
Sa’i
Rukun umroh yang ketiga adalah sa’i. ini dilakukan setelah menyelesaikan rukun pertama yaitu ihram dan rukun kedua tawaf di Masjidil Haram. Dalam mengerjakan sa’i, jamaah harus berjalan cepat dari bukit safa ke marwah sebanyak tujuh kali putaran.
Tahallul
Tahallul merupakan bagian dari rukun umroh dengan mengerjakan potong rambut secara menyeluruh atau hanya tiga helai saja. Mungkin untuk jamaah laki-laki boleh potong rambuh dengan gundul dan wanita cukup 3 helai.
Tertib
Rukun umroh yang terakhir adalah tertib. Bagi umat muslim yang mengerjalan ibadah umroh tentu harus dilakukan dengan tertib dalam melaksanakan kegiatan ibadah mulai dari ihram sampai tahallul. Hal ini demi menyempurkan ibadah kepada Allah SWT dan semoga menjadi umroh yang mabrur.
Nah, itulah pembahasan sebuatkan rukun haji dan umroh, berikut syarat wajibnya yang dapat kami sampaikan, semoga bermanfaat.
Baca Selanjutnya: Sebutkan Rukun Umroh, Berikut Penjelasannya…