Shalat Sunnah Munfarid Adalah Shalat yang Dilaksanakan Secara Individu atau Sendiri

Shalat Sunnah Munfarid Adalah Shalat yang Dilaksanakan Secara Individu atau Sendiri

Banyak sekali amalan shalat sunnah yang dapat dikerjakan sebagai tambahan amal ibadah untuk bekal kelak diakhirat nanti. Setiap kali mengerjakan shalat wajib dan sunnah maka Allah SWT akan memberi pahala yang tak terhingga. Disamping itu, mendapat perlindungan dan juga keberhan dalam kehidupan baik dari segi materi maupun lainnya. Lantas, apa saja shalat munfarid yang bisa dikerjakan? Mari kita simak pembahasan shalat sunnah munfarid adalah shalat yang dilaksanakan secara individu atau sendiri.

Baca Juga: 5 Keutamaan Sholat Qobliyah Subuh Setelah Adzan dan Iqomah

Shalat Sunnah Munfarid

Shalat sunnah munfarid adalah sholat sunnah yang dikerjakan secara sendiri yang sangat dianjurkan bagi umat muslim untuk penambal amal ibadah. Hukum mengerjakan shalat sunnah rawatib adalah sunnah muakkad. Apabila seseorang tidak mengerjakan shalat sunnah maka tidak berdosa. Akan tetapi, sholat sunnah tentu memiliki banyak keutamaan yang sangat luar biasa. Seperti yang telah dijelaskan dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA, :

“Sesungguhnya amal hamba yang pertama kali dihisab pada hari Kiamat adalah salat fardu. Itu pun jika sang hamba menyempurnakannya. Jika tidak, maka disampaikan, ‘Lihatlah oleh kalian, apakah hamba itu memiliki amalan [salat] sunah?’ Jika memiliki amalan salat sunah, sempurnakan amalan salat fardu dengan amal salat sunahnya. Kemudian, perlakukanlah amal-amal fardu lainnya seperti tadi,” (H.R. Ibnu Majah).

Contoh Shalat Sunnah Munfarid

Contoh Shalat Sunnah Munfarid

Berikut ini, beberapa contoh shalat sunnah munfarid dilakukan sendiri atau bisas berjamaah, yaitu:

  • Idul Fitri
  • Idul Adha
  • Istisqa
  • Istikharah
  • Sholat Gerhana
  • Shalat rawatib
  • Shalat tahiyatul masjid
  • Tarawih
  • Witir
  • Dhuha
  • Tahajud
  • Shalat tasbih
  • Dll

Tata Cara Shalat Sunnah Munfarid

Tata Cara Shalat Sunnah Munfarid

Sebagai berikut, tata cara shalat sunnah munfarid mengerjakan salat rawatib yaitu:

  • Niat
  • Takbiratul Ihram
  • Membaca surah Al-Fatihah dan dilanjutkan membaca surah pendek dalam Al-Quran
  • Rukuk tuma’ninah
  • I’tidal tuma’ninah
  • Sujud Pertama
  • Duduk di antara dua sujud
  • Sujud kedua
  • Berdiri kembali menunaikan rakaat kedua dilakukan sama seperti pada raakat pertama sampai,
  • Tasyahud akhir
  • Salam

Baca Juga: Bacaan Sholat Sunnah Sebelum Subuh Lengkap Doa Niat

Bacaan Niat Shalat Sunnah Munfarid

Adapun, lafadz doa bacaan niat shalat sunnah munfarid pada saat menunaikan shalat rawatib, yaitu:

Qobliyah Subuh

Bacaan niat shalat sunnah munfarid rawatib qobliyah subuh atau sebelum subuh, yaitu:

اُصَلِّى سُنَّةَ الصُّبْحِ رَكْعَتَيْنِ قَبْلِيَّةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى

Latin: “Usholli Sunnatash Subhi Rok’ataini Qobliyatan Mustaqbilal Qiblati Lillahi Ta’ala“.

Artinya: “Aku niat mengerjakan shalat sunah sebelum Subuh dua rakaat, menghadap kiblat karena Allah Ta’ala.”

Qobliyah Dhuhur

Bacaan niat shalat sunnah munfarid rawatib qobliyah dhuhur atau sebelum dhuhur, yaitu:

اُصَلِّى سُنَّةً الظُّهْرِرَكْعَتَيْنِ قَبْلِيَّةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى

Latin: “Ushalli Sunnatadh Dhuhri Rok’ataini Qobliyatan Mustaqbilal Qiblati Lillahi Ta’ala

Artinya: “Aku niat mengerjakan shalat sunah sebelum Zuhur dua rakaat, menghadap kiblat karena Allah Ta’ala.”

Ba’diyah Dhuhur

Bacaan niat shalat sunnah munfarid rawatib ba’diyah dhuhur atau sesudah dhuhur, yaitu:

اُصَلِّى سُنَّةً الظُّهْرِرَكْعَتَيْنِ بَعْدِيَّةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى

Bacaan latinnya: “Ushalli Sunnatadh Dhuhri Rok’ataini Ba’diyah Mustaqbilal Qiblati Lillahi Ta’ala”.

Artinya: “Aku niat mengerjakan shalat sunah sesudah Zuhur dua rakaat, menghadap kiblat karena Allah Ta’ala.”

Qobliyah Maghrib

Bacaan niat shalat sunnah munfarid rawatib qobliyah maghrib atau sebelum maghrib, yaitu:

اُصَلِّى سُنَّةً الْمَغْرِبِ رَكْعَتَيْنِ بَعْدِيَّةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى

Latin: “Usholli Sunnatal Maghribi Rok’ataini Ba’diyah Mustaqbilal Qiblati Lillahi Ta’ala“.

Artinya: “Aku niat mengerjakan salat sunah sesudah Magrib dua rakaat, menghadap kiblat karena Allah Ta’ala.”

Ba’diyah Isya

Bacaan niat shalat sunnah munfarid rawatib ba’diyah isya atau sesudah isya, yaitu:

اُصَلِّى سُنَّةً الْعِشَاءِ رَكْعَتَيْنِ بَعْدِيَّةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى

Latin: “Usholi Sunnatal Isyaa’i Rok’ataini Ba’diyatta Mustaqbilal Qiblati Lillahi Ta’ala“,

Artinya: “Aku niat mengerjakan shalat sunah sesudah Isya dua rakaat, menghadap Kiblat karena Allah Ta’ala.”

Lainnya

Bacaan niat shalat sunnah munfarid lainnya, seperti sholat istikharah dan shalat tahiyatul masjid, yaitu:

Bacaan niat shalat sunnah istikharah:

أصلى سنة الإستخارة ركعتين لله تعالى

Latin: “Ushalli Sunnatal Istikharati Rak’ataini Lillahi Ta’ala.”

Artinya: “Aku berniat salat istikharah dua rakaat karena Allah Ta’ala.”

Bacaan Niat shalat sunnah tahiyatul masjid:

أصَلِّي تَحِيَّةَ الْمَسْجِدِ رَكْعَتَيْنِ سُنَّةَ لِلّهَ تَعَاَلَى

Latin: “Ushalli Tahiyyatal Masjid Rak’ataini Sunnatan Lillâhi Ta’ala.”

Artinya: “Saya berniat salat Tahiyatul Masjid dua rakaat karena Allah ta’ala.”

Jumlah Rakaat Shalat Sunnah Munfarid

Berikut ini, rincian jumlah rakaat shalat sunnah munfarid rawatib muakkad dan ghairu muakkad, yaitu:

  • Dua rakaat sebelum śalat Zuhur
  • Dua rakaat sesudah śalat Zuhur
  • Dua rakaat sesudah śalat Magrib
  • Dua rakaat sesudah śalat Isya
  • Dua rakaat sebelum śalat Subuh
  • Dua rakaat sebelum Zuhur, selain dua rakaat yang muakkadah
  • Dua rakaat sesudah Zuhur, selain dua rakaat yang muakkadah
  • Empat rakaat sebelum Asar
  • Dua rakaat sebelum Magrib

Mengerjakan shalat sunnah rawatib secara munfarid dapat dilakukan sama seperti sholat pada umumnya yang diakhiri dengan salam. Namun, perbedaannya dapat dilihat dari bacaan niat yang akan dibacakan.

Nah, itulah pembahasan shalat sunnah munfarid adalah shalat yang dilaksanakan secara individu atau sendiri yang dapat kami sampaikan, semoga bermanfaat.

Baca Selanjutnya: Keutamaan Shalat Sunnah Rawatib Beserta Bacaan Niat dan Tata Caranya

 

Leave a comment