Shalat Tahiyatul Masjid Dilaksanakan Secara Berjamaah dan Sendiri? Ini Jawabannya

Shalat Tahiyatul Masjid Dilaksanakan Secara Berjamaah dan Sendiri? Ini Jawabannya

Banyak sekali amalan ibadah shalat Sunnah yang dapat dikerjakan oleh umat muslim untuk menambah pahala dan amal untuk bekal di akhirt. Salah satu sholat Sunnah yang bisa kita lakukan adalah ibadah shalat Sunnah tahyatul masjid. Lantas, bagaimana pelaksanaannya? Yuk, simak pembahasan shalat tahiyatul masjid dilaksanakan secara berjamaah dan sendiri? Ini jawabannya

Shalat tahyatul masjid adalah salah satu sholat Sunnah yang dapat dilakukan sebanyak 2 rakaat. Waktu pelaksanaaan sholat tahyatul masjid ini hanya dikerjakan pada saat pertama kali masuk masjid. Shalat tahiyatul masjid dilaksanakan secara hanya dikerjakan secara munfarid tidak berjamaah. Ketika seseorang selalu mengerjakan sholat Sunnah tahyatul masjid, makka Allah SWT akan memberikan ganjaran lebih besar.

Baca Juga: Niat Sholat Jamak Takhir Dzuhur dan Ashar, Bacaan Arab Beserta Tata Caranya

Shalat Tahyatul Masjid Dilaksanakan Secara

Seperti yang telah sampaikan diatas, bahwa shalat tahiyatul masjid dilaksanakan secara munfarid alias sendiri tidak boleh secara berjamaah. Ketika mau mengerjakan sholat 5 waktu di masjid, maka sebelum melaksanakan sholat fardu, dan sudah masuk ke masjid maka kalian bisa melakukan sholat tahyatul masjid terlebih dahulu.

Dimana, sholat tahyatul masjid merupakan amal ibadah untuk mendapatkan penambah ganjaran untuk bekal diakhirat nanti. Disamping itu, kita selalu mendekatkan diri kepada Allah SWT agar diberi segala keselamatan dan dilimpahkan rezeki dan dikabulkan doa yang dipanjatkan. Apabila kita sudah selesai mengerjakan shalat tahiyatul masjid dilaksanakan secara, maka kita bisa melanjutkan menunaikan ibadah sholat fardu.

Bacaan Niat Shalat Tahyatul Masjid

Bacaan Niat Shalat Tahyatul Masjid

Setelah membaca pembahasan shalat tahiyatul masjid dilaksanakan secara sendiri, tentu kita haru hafal bacaan niatnya. berikut ini, bacaan niat shalat tahyatul masjid, yaitu:

أُصَلِّي تَحِيَّةَ الْمَسْجِدِ رَكْعَتَيْنِ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Latin: “Ushallî tahiyatal masjidi rak’ataini sunnatan lillîhi ta’âla.”

Artinya: Saya shalat Tahiyatul Masjid dua rakaat sunnah karena Allah ta’ala.

Baca Juga: Manfaat dan Keutamaan Shalat Tahajud 40 Hari Berturut-turut

Tata Cara Shalat Tahiyatul Masjid

Tata Cara Shalat Tahiyatul Masjid

Apabila kita sudah mengetahui tentang shalat tahiyatul masjid dilaksanakan secara sendiri, kita bisa coba langsung praktek didalam tata cara shalat tahyatyl masjid, yaitu:

Membaca Niat

Takbiratul Ihram أللهُ أَكْبَرْ sambil mengangkat kedua tangan

Membaca Al-Fatihah, dilanjutkan membaca surah dalam Al-quran

Ruku dengan tuma’ninah

Bacaan rukun didalam sholat yang biasa dibaca:

سُبْحَانَ رَبِّيَ الْأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ

Atau:

سُبْحَانَكَ اللّهُمَّ رَبَّناَ وَبِحَمْدِكَ اَللّهُمَّ اغْفِرْلِى

I’tidal

Membaca doa I’tidal yang dibaca;

سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَه رَبَّنَا وَلَكَ الْحَمْدُ

Atau:

سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ رَبَّناَ وَلَكَ الْحَمْدُ حَمْدًا كَثِيْرًا طَيِّبًا مُبَارَكًافِيْهِ

Sujud

Bacaan doa sujud dibaca:

سُبْحَانَ رَبِّيَ اْلأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ

Atau:

سُبْحَانَكَ اللّهُمَّ رَبَّناَ وَبِحَمْدِكَ اَللّهُمَّ اغْفِرْلِى

Duduk di Antara Dua Sujud

Bacaan doa duduk diantara dua sujud dibaca:

رَبِ ّاِغْفِرْلِيِ وَارْحَمْنِيْ وَارْفَعْنِيْ وَاجْبُرْنِيْ وَارْزُقْنِيْ وَاهْدِنِيْ وَعَاِفِنيْ وَاعْفُ عَنِّيْ

Atau:

اغْفِرْلِيْ وارْحَمنِيْ وَاجْبُرْنِيْ وَاهْدِنِيْ وَارْزُقْنِيْ

Sujud kedua sambil membaca doa sama seperti sujud pertama

سُبْحَانَكَ اللّهُمَّ رَبَّناَ وَبِحَمْدِكَ اَللّهُمَّ اغْفِرْلِى

Berdiri melakukan rakaat kedua, caranya sama seperti diatas hingga tasyahud,

Tasyahud Akhir

Bacaan doa tasyahud awal dibaca shalat tahiyatul masjid dilaksanakan secara:

Latin: “At-tahiyyaatul mubaarakatush shalawaatuth thayyibaatulillaahi. Assalaamu ‘alaika ayyuhan-nabiyyu wa rahmatullaahi wa barakaatuhu. Assalaamu ‘alainaa wa ‘alaa ‘ibaadillaahish-shaalihiina. Asyhadu an laa ilaaha illallaahu wa asyhadu anna Muhammadar Rasuulullaahi. Allohumma solli ‘alaa muhammad, wa ‘alaa aali muhammad, kamaa sollaita ‘alaa aali ibroohim, wa baarik ‘alaa muhammad, wa ‘alaa aali muhammad, kamaa baarokta ‘alaa aali ibroohim, fil ‘aalamiina innaka hamiidummajiid.”

Atau,

لتَّحِيَّاتُ لِلّهِ وَالصَّلَوَاتُ وَالطَّيِّباَتُ. اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهاَ النَّبِيُّوَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكاَتُهُ. اَلسَّلاَمُ عَلَيْناَ وَعَلَى عِباَدِاللهِ الصَّالِحِيْنَأَشْهَدُ اَنْ لاَاِلَهَ اِلاَّ اللهِ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا

عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ للَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ ، اللَّهُمَّ بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ ، وَعَلَى آلِ

مُحَمَّدٍ ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ ، وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ. اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ وَمِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ

وَمِنْ شَرِّفِتْنَةِ الْمَسِيْحِ الدَّجَّالِ

Latin: ”Attahiyyaatu lillaahi washsholawaatu waththoyyibaat. Assalaamu ‘alaika ayyuhannabiyyu warohmatullaahi wabarokaatuh. Assalaamu’alainaa wa’ala ‘ibaadillaahi shshoolihiin. Asyhadu anlaa ilaaha illallaah waasyhadu annamuhammadan ‘abduhu warosuuluh. Allahumma sholli ‘ala Muhammad wa ‘ala aali Muhammad kamaa shollaita ‘ala Ibroohim wa ‘ala aali Ibrohim, innaka hamidun majiid. Allahumma baarik ‘ala Muhammad wa ‘ala aali Muhammad kamaa baarokta ‘ala Ibrohim wa ‘ala aali Ibrohimm innaka hamidun majiid. Allaahumma inni a’uudzubika min ‘adzaabil qabri wa min ‘adzaabinnaari jahannama wa min fitnatil mahyaa wal mamaati wa min fitnatil masiihid dajjaal.”

Membaca Salam

Nah, itulah pembahasan shalat tahiyatul masjid dilaksanakan secara berjamaah dan sendiri? Ini jawabannya yang dapat kami sampaikan, semoga bermanfaat.

Baca Selanjutnya: Cara Mengqodho Sholat Dzuhur Beserta Bacaan Niat Bahasa Arab, Latin dan Artinya

 

Leave a comment