Pernahkah Anda melihat seseorang melaksanakan sholat 2 rakaat sebelum dan sesudah melakukan sholat fardu(wajib) seperti dzuhur, maghrib dan isya? Nah, bagi kalian yang sering melihat orang-orang yang melakukan hal tersebut, mereka sedang mengerjakan shalat Sunnah rawatib. Lantas, bagaimana tata cara dan niatnya? Mari kita simak pembahasan sholat Sunnah yang dilakukan sebelum sholat fardhu disebut sholat? Ini jawabannya.
Baca Juga: Shalat Tahiyatul Masjid Dilaksanakan Secara Berjamaah dan Sendiri? Ini Jawabannya
Sholat Sunnah yang Dilakukan Sebelum Sholat Fardhu Disebut Sholat
Sholat Sunnah yang dilakukan sebelum sholat fardhu disebut sholat rawatib. Ini merupakan salah satu shalat Sunnah yang dapat dikerjakan setelah adzan hingga sampai iqomah sebelum melaksanakan shalat 5 waktu. Dimana, Rasulullah SAW selalu menunaikan salat Sunnah rawatib selama masa hidupnya.
Ada 2 jenis sholat Sunnah rawatib yang dianjurkan bagi umat islam untuk melaksanakannya, yaitu qobliyah dan ba’diyah. Artinya salat Sunnah rawatib qobliyah dikerjakan sebelum melaksanakan sholat wajib. Sedangkan ba’diyah dilakukan setelah mengerjakan sholat wajib.
Sholat Sunah Rawatib
Sholat Sunnah rawatib adalah sholat Sunnah yang dilakukan sebelum sholat fardhu disebut sholat qobliyah. Shalat Sunnah ini sangat dianjurkan bagi umat muslim untuk mengerjakan 2 rakaat ketika adzan telah selesai. Seperti yang telah sampaikan diatas, shalat Sunnah ini terdapat 2 sebutan dengan waktu pelaksanaan yang berbeda.
Anjuran melaksanakan sholat Sunnah rawatib terbagi menjadi 2 bagian, yaitu sholat Sunnah rawatib muakkad dan sholat Sunnah rawatib ghoiru muakkad.
Sholat Sunnah Rawatib Muakkad
Sholat Sunnah rawatib muakkah adalah sholat Sunnah yang dilakukan sebelum sholat fardhu disebut sholat dan sesudah shalat 5 waktu, yang dikerjakan sebanyak 2 dan 4 rakaat, yaitu:
- 4 atau 2 rakaat sebelum sholat dzuhur
- 4 atau 2 rakaat sesudah sholat dzuhur
- 2 rakaat sesudah sholat maghrib
- 2 rakaat sesudah sholat isya
- 2 rakaat sebelum sholat subuh
Sholat Sunnah Rawatib Ghoiru Muakkad
Sedangkan, shalat Sunnah rawatib ghoiru muakkad dilakukan sebanyak 2 rakaat sesudah melaksanakan sholat fardhu. Berbeda dengan sholat Sunnah yang dilakukan sebelum sholat fardhu disebut sholat qobiliyah, diantaranya:
- 4 atau 2 rakaat sebelum sholat ashar
- 2 rakaat sebelum sholat maghrib
- 2 rakaatsebelum sholat isya
Sholat Sunnah rawatib ini hanya dilakukan lebih utama secara sendiri bukan berjamaah seperti sholat 5 waktu pada umumnya.
Niat Sholat Sunah Rawatib
Membaca niat sholat Sunnah rawatib tentu sangat berbeda. Dimana, kalian bisa menambahkan lafadz nama sholat tersebut dibagian akhir setelah mengetahui jawaban dari pertanyaan sholat Sunnah yang dilakukan sebelum sholat fardhu disebut sholat. Seperti contoh dibawah ini.
اُصَلِّى سُنَّةً الظُّهْرِرَكْعَتَيْنِ بَعْدِيَّةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى
Latin: “ushalli sunnatadh dhuhri kok’ataini ba’diyatan mustaqbilal qiblati lillahi ta’ala”
Artinya: “Aku niat mengerjakan shalat sunah sesudah dzuhur 2 rakaat, menghadap kiblat karena Allah Ta’ala.”
Baca Juga: 12 Rakaat Shalat Sunnah Rawatib Ghairu Muakkad Sebutkan Waktunya
Tata Cara Sholat Sunah Rawatib
Adapun, tata cara sholat Sunnah rawatib qobliyah dan ba’diyyah yang dapat dilakukan, ketika sudah tahu jawaban sholat Sunnah yang dilakukan sebelum sholat fardhu disebut sholat yaitu:
Membaca Niat
Takbiratur ihram أللهُ أَكْبَرْ sambil mengangkat kedua tangan
Membaca surah Al-Fatihah dilanjutkan membaca surah didalam Al-Quran
Rukuk tuma’ninah
Bacaan rukun didalam sholat yang biasa dibaca:
سُبْحَانَ رَبِّيَ الْأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ
Atau:
سُبْحَانَكَ اللّهُمَّ رَبَّناَ وَبِحَمْدِكَ اَللّهُمَّ اغْفِرْلِى
I’tidal tuma’ninah
Membaca doa I’tidal yang dibaca;
سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَه رَبَّنَا وَلَكَ الْحَمْدُ
Atau:
سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ رَبَّناَ وَلَكَ الْحَمْدُ حَمْدًا كَثِيْرًا طَيِّبًا مُبَارَكًافِيْهِ
Sujud
Bacaan doa sujud dibaca:
سُبْحَانَ رَبِّيَ اْلأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ
Atau:
سُبْحَانَكَ اللّهُمَّ رَبَّناَ وَبِحَمْدِكَ اَللّهُمَّ اغْفِرْلِى
Duduk di antara dua sujud
Bacaan doa duduk diantara dua sujud dibaca:
رَبِ ّاِغْفِرْلِيِ وَارْحَمْنِيْ وَارْفَعْنِيْ وَاجْبُرْنِيْ وَارْزُقْنِيْ وَاهْدِنِيْ وَعَاِفِنيْ وَاعْفُ عَنِّيْ
Atau:
اغْفِرْلِيْ وارْحَمنِيْ وَاجْبُرْنِيْ وَاهْدِنِيْ وَارْزُقْنِيْ
Sujud kedua
سُبْحَانَكَ اللّهُمَّ رَبَّناَ وَبِحَمْدِكَ اَللّهُمَّ اغْفِرْلِى
Berdiri kembali menunaikan rakaat kedua dilakukan sama seperti pada raakat pertama sampai,
Tasyahud akhir
Salam
Keutamaan Sholat Sunnah Rawatib
Sebagai berikut, manfaat dan keutamaan sholat Sunnah rawatib yang berarti jawaban dari sholat Sunnah yang dilakukan sebelum sholat fardhu disebut sholat yaitu:
Banyak sekali manfaat dan keutamaan bila mengerjakan sholat Sunnah rawabit secara rutin. Dimana, keutamaan shalat Sunnah rawatib ini, yaitu:
Dijauhkan dari Siksa Api Neraka
Keutamaan sholat Sunnah rawatib yang pertama akan dijauhkan dari siksa api neraka. Rasulullah SAW telah bersabda dalam sebuah hadist,
“Barangsiapa yang senantiasa menjaga empat rakaat sebelum dhuhur dan empat rakaat sesudahnya, niscaya Allah mengharamkan dirinya dari api neraka.” (HR.Ahmad, Abu Dawud, Turmudzi, An-Nasai, dan Ibnu Majah).
Membangunkan Rumah di Surga
Selain mendapat pahala, keutamaan sholat Sunnah rawatib yaitu Allah SWT akan membangunkan rumah di surga. Dimana, ketika seseorang melaksanakan ibadah shalat Sunnah dengan rutin maka akan mendapatkan ganjaran yang sangat besar. Oleh sebab itu, kita sebagai umat muslim mari sama-sama untuk mengerjakan sholat Sunnah rawatib sebagai bekal amal ibadah.
Mendapat Rahmat Yang Melimpah
Adapun, keutamaan sholat Sunnah rawajib yang akan diberikan oleh Allah SWT yaitu mendapat rahmat yang melimpah. Dimana, kata dari rahmat yang melimpah tersebut sangat beragam baik dari mendapat orang-orang yang baik disekitar hingga dalam bentuk rezeki.
Dijauhkan Dari Sifat Sombong dan Riya
Selanjutnya, keutamaan sholat Sunnah rawatib bagi orang yang melaksanakannya akan dijauhkan dari sifat sombong dan riya. Dimana, kita akan berserah diri kepada Allah SWT dengan bersujud didalam melaksanakan sholat untuk mendapat perlindungan dan menjauhkan dari sifat yang kurang baik dan menjadi orang yang sholeh dan sholehah.
Diangkat Derajatnya
Keutamaan sholat Sunnah rawatib akan mendapat ganjaran dengan diangkat derajatnya oleh Allah. Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Muslim,
“Hendaklah engkau memperbanyak sujud kepada Allah. Karena tidaklah engkau bersujud pada-Nya dengan sekali sujud melainkan Allah akan meninggikan satu derajatmu dan menghapuskan satu kesalahanmu.” (HR. Muslim).
Nah, itulah pembahasan sholat Sunnah yang dilakukan sebelum sholat fardhu disebut sholat? Ini jawabannya yang dapat kami sampaikan, semoga bermanfaat.
Baca Selanjutnya: Niat Sholat Qobliyah Isya Dilakukan Setelah Adzan atau Sebelum Adzan