Mengerjakan shalat istikharah merupakan salah satu cara memohon pertolongan kepada Allah SWT untuk memberikan jalan yang terbaik disetiap mengambil keputusan dalam segala persoalan. Dengan begitu, ketika sudah ada jawabannya maka kita akan memberikan kebutuhan yang tepat dan berada didalam ridha Allah SWT. Namun, ternyata ada waktu tertentu yang tidak boleh mengerjakan sholat istikhoroh. Penasaran? Yuk, simak pembahasan kapan waktu yang dilarang untuk shalat istikharah? Ini penjelasannya.
Shalat istikharah adalah ibadah shalat sunnah yang dapat dikerjakan pada malam hari sebanyak paling sedikir 2 rakaat. Tujuan mengerjakan sholat istikharah ini adalah meminta pertolongan Allah SWT untuk memberikan jawaban didalam mengambil keputusan didalam 2 pilihan yang sedang dihadapinya agar lebih tepat dalam menjalankannya.
Rasulullah SAW telah bersabda salam sebuah hadist,
“Rasulullah SAW mengajari para sahabatnya untuk sholat istikharah dalam setiap urusan sebagaimana beliau mengajari surat dari Al-Qur’an. Beliau berkata: “Jika salah seorang di antara kalian berniat dalam suatu urusan, maka lakukanlah shalat dua rakaat yang bukan shalat wajib, kemudian berdoalah,” (HR Bukhari)
Waktu pelaksanakan sholat istikharah bisa dilakukan kapan saja seperti pagi, siang hingga malam hari. Akan tetapi, ada beberapa waktu yang dilarang untuk shalat istikharah.
Baca Juga: Waktu Sholat Tahajud Beserta Tata Cara dan Bacaan Niatnya
Waktu yang Dilarang Untuk Shalat Istikharah
Melansir dari berbagai sumber menyatakan bahwa terdapat beberapa waktu yang dilarang untuk shalat istikharah yaitu setelah sholat subuh hingga menjelang terbit matahari, ketika matahari sudah berada ditengah, waktu ashar sampai menjelang waktu terbenam matahari.
Sedangkan, waktu terbaik untuk sholat istikharah yang sangat dianjurkan adalah dilakukan pada waktu sepertiga malam hingga menjelang waktu subuh, antara adzan dan iqomah, pada akhir shalat fardhu, ketika malam lailatul qadar dan turun hujan.
Niat Shalat Istikharah
Berikut ini, lafadz bacaan niat shalat istikharah setelah mengetahui waktu yang dilarang untuk shalat istikharah, yaitu:
أصلى سنة الإستخارة ركعتين لله تعالى
Latin: “Ussholli sunnatan istikhoroti rak’ataini lillahi ta’ala”
Artinya: Saya berniat sholat sunnah istikharah dua rakaat karena Allah Ta’ala
Baca Juga: Bacaan Niat Sholat Istikharah dan Tata Caranya
Tata Cara Shalat Istikharah
Sebagai berikut, urutan didalam tata cara shalat istikharah pada saat mengetahui waktu yang dilarang untuk shalat istikharah,
Membaca Niat
Takbiratul ihram اللهُ أكْبَرُ sambil mengangkat kedua tangan
Membaca doa iftitah
Membaca Alfatihah dan dilanjutkan membaca surah dalam Al-Quran. Surah yang bisa dibaca para rakaat pertama mengerjakan sholat tahajud yaitu Al-kafirun. Sedangkan, pada rakaat kedua bisa membaca surah Al-Ikhlas.
Ruku dengan tuma’ninah
Bacaan rukun didalam sholat yang biasa:
سُبْحَانَ رَبِّيَ الْأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ
Atau:
سُبْحَانَكَ اللّهُمَّ رَبَّناَ وَبِحَمْدِكَ اَللّهُمَّ اغْفِرْلِى
I’tidal
Membaca doa I’tidal yang dibaca;
سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَه رَبَّنَا وَلَكَ الْحَمْدُ
Atau:
سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ رَبَّناَ وَلَكَ الْحَمْدُ حَمْدًا كَثِيْرًا طَيِّبًا مُبَارَكًافِيْهِ
Sujud
Bacaan doa sujud dibaca:
سُبْحَانَ رَبِّيَ اْلأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ
Atau:
سُبْحَانَكَ اللّهُمَّ رَبَّناَ وَبِحَمْدِكَ اَللّهُمَّ اغْفِرْلِى
Duduk di Antara Dua Sujud
Bacaan doa duduk diantara dua sujud dibaca:
رَبِ ّاِغْفِرْلِيِ وَارْحَمْنِيْ وَارْفَعْنِيْ وَاجْبُرْنِيْ وَارْزُقْنِيْ وَاهْدِنِيْ وَعَاِفِنيْ وَاعْفُ عَنِّيْ
Atau:
اغْفِرْلِيْ وارْحَمنِيْ وَاجْبُرْنِيْ وَاهْدِنِيْ وَارْزُقْنِيْ
Sujud kedua sambil membaca doa sama seperti sujud pertama
سُبْحَانَكَ اللّهُمَّ رَبَّناَ وَبِحَمْدِكَ اَللّهُمَّ اغْفِرْلِى
Berdiri melakukan rakaat kedua, caranya sama seperti diatas hingga tasyahud,
Tasyahud Akhir
Salam
Doa Setelah Shalat Istikharah
Adapun, bacaan doa setelah shalat istikharah yang dapat dibacakan ketika mengerjakan sholat sunnah istikharah di waktu yang dilarang untuk shalat istikharah seperti dibawah ini.
Latin: “ Allahumma inni astakhiruka bi ‘ilmika, wa astaqdiruka bi qudratika, wa as-aluka min fadhlika, fa innaka taqdiru wa laa aqdiru, wa ta’lamu wa laa a’lamu, wa anta ‘allaamul ghuyub. Allahumma fa-in kunta ta’lamu hadzal amro (menyebutkan persoalannya) khoiron lii fii ‘aajili amrii wa aajilih (aw fii diinii wa ma’aasyi wa ‘aqibati amrii) faqdur lii, wa yassirhu lii, tsumma baarik lii fiihi.Allahumma in kunta ta’lamu annahu syarrun lii fii diini wa ma’aasyi wa ‘aqibati amrii (fii ‘aajili amri wa aajilih) fash-rifnii ‘anhu, waqdur liil khoiro haitsu kaana tsumma rodh-dhinii bih.”
Artinya:
” Ya Allah, sesungguhnya, aku memohon kebaikan kepada-Mu dengan ilmu-Mu, aku memohon kemampuan kepada-Mu dengan kekuasaan-Mu dan aku memohon kepada-Mu dari anugerah-Mu yang Agung. Sesungguhnya, Engkau Mahakuasa sedang aku tidak kuasa, Engkau Maha Tahu sedang aku tidak mengetahui, Engkaulah Dzat yang Maha Mengetahui perkara yang gaib.
Ya Allah, apabila Engkau mengetahui bahwa urusan ini (menyebutkan persoalannya) adalah baik bagiku dalam agamaku, kehidupanku, dan akhir urusanku, maka tentukanlah untukku, mudahkanlah jalannya dan berkahilah aku di dalamnya.
Dan apabila Engkau mengetahui bahwa urusan ini adalah buruk bagiku dalam agamaku, kehidupanku dan akhir urusanku, maka jauhkanlah ia dariku dan jauhkanlah diriku darinya, tentukanlah untukku apapun yang terbaik, kemudian jadikanlah aku ridha dengannya.”
Nah, itulah pembahasan kapan waktu yang dilarang untuk shalat istikharah? Ini penjelasannya yang dapat kami sampaikan, semoga bermanfaat.
Baca Selanjutnya: Tata Cara Sholat Istikhoroh Beserta Bacaan Niat Arab, Latin dan Artinya